Dalam proses rekrutmen kerja, surat lamaran menjadi salah satu dokumen paling penting yang harus dipersiapkan oleh seorang pelamar. Banyak orang mengira bahwa CV atau daftar riwayat hidup adalah dokumen utama yang menentukan lolos atau tidaknya seseorang. Padahal, surat lamaran kerja justru berfungsi sebagai pintu pertama untuk menarik perhatian HRD (Human Resources Department).
Jika surat lamaran kerja dibuat asal-asalan, kemungkinan besar HRD tidak akan melanjutkan untuk membaca CV Anda. Sebaliknya, jika surat lamaran ditulis dengan rapi, terstruktur, dan mampu menunjukkan kepribadian serta motivasi, peluang untuk dipanggil interview akan semakin besar.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tips membuat surat lamaran kerja yang menarik HRD. Dengan menerapkan panduan berikut, Anda bisa meningkatkan peluang diterima kerja di perusahaan yang Anda impikan.
Mengapa Surat Lamaran Kerja Penting?
Sebelum membahas tips, mari pahami dulu fungsi utama surat lamaran kerja.
- Sebagai Pengantar Diri
Surat lamaran memperkenalkan siapa Anda, latar belakang pendidikan, serta motivasi melamar pekerjaan. - Mencerminkan Kepribadian
Gaya bahasa, struktur tulisan, dan cara menyampaikan pesan bisa menjadi gambaran kepribadian Anda di mata HRD. - Membedakan dari Pelamar Lain
Di tengah ratusan bahkan ribuan lamaran, surat lamaran yang menarik akan membuat HRD lebih mudah mengingat Anda. - Menunjukkan Keseriusan
Surat lamaran yang disusun rapi menunjukkan bahwa Anda benar-benar serius dan menghargai proses seleksi.
Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik HRD
1. Gunakan Format yang Jelas dan Rapi
HRD hanya punya waktu singkat untuk membaca setiap lamaran. Maka, pastikan format surat Anda rapi dan mudah dipahami. Gunakan:
- Font standar seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri.
- Ukuran huruf 11–12 pt.
- Spasi 1,5 agar tidak terlalu padat.
- Margin kiri-kanan atas-bawah 2,5 cm.
Dengan format sederhana ini, surat Anda akan terlihat profesional.
2. Cantumkan Data Diri Secara Lengkap
Bagian awal surat lamaran biasanya berisi identitas pelamar. Tuliskan dengan lengkap dan jelas:
- Nama lengkap
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
- Nomor telepon/WhatsApp
- Email aktif
Pastikan alamat email menggunakan format profesional, misalnya: namalengkap@gmail.com, bukan anakganteng123@yahoo.com.
3. Tuliskan Tujuan Lamaran dengan Spesifik
Hindari menulis surat lamaran yang terlalu umum. HRD ingin tahu posisi apa yang Anda lamar dan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut. Contoh kalimat:
“Dengan ini saya bermaksud melamar posisi Marketing Executive di PT Maju Jaya sesuai informasi lowongan kerja yang saya peroleh melalui situs resmi perusahaan.”
Kalimat tersebut menunjukkan ketegasan dan fokus.
4. Tunjukkan Motivasi yang Kuat
Salah satu hal yang dilihat HRD adalah motivasi pelamar. Jangan hanya menulis bahwa Anda butuh pekerjaan, tapi tunjukkan bahwa Anda memiliki semangat untuk berkembang bersama perusahaan. Misalnya:
“Saya tertarik melamar posisi ini karena sesuai dengan latar belakang pendidikan saya di bidang manajemen pemasaran, dan saya percaya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan bisnis perusahaan.”
5. Jelaskan Keahlian yang Relevan
Jangan hanya menyebutkan skill secara umum. Pilih keahlian yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Jika melamar sebagai akuntan, Anda bisa menuliskan:
- Menguasai software akuntansi (MYOB, Accurate, SAP).
- Terbiasa membuat laporan keuangan bulanan.
- Teliti dalam melakukan analisis data keuangan.
Dengan menonjolkan keahlian relevan, HRD akan lebih mudah menilai kecocokan Anda.
6. Hindari Kalimat yang Klise
Kalimat seperti “Saya pekerja keras, disiplin, dan bertanggung jawab” sudah terlalu sering dipakai. Sebaiknya berikan contoh nyata dari pengalaman Anda. Misalnya:
“Saat bekerja sebagai staf administrasi, saya terbiasa menyelesaikan laporan harian lebih cepat dari deadline yang ditentukan, sehingga membantu tim dalam proses evaluasi.”
Contoh nyata jauh lebih meyakinkan daripada sekadar klaim.
7. Gunakan Bahasa Formal, Tapi Tidak Bertele-tele
Bahasa surat lamaran harus sopan dan formal. Hindari bahasa gaul atau singkatan tidak jelas. Namun, jangan pula terlalu panjang hingga membosankan. Idealnya, panjang surat lamaran adalah 3–5 paragraf.
8. Tunjukkan Pengetahuan tentang Perusahaan
HRD akan lebih terkesan jika Anda menunjukkan bahwa Anda mengenal perusahaan. Misalnya:
“Saya tertarik melamar di PT XYZ karena perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pemimpin industri teknologi di Indonesia dengan fokus pada inovasi digital.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Anda sudah melakukan riset sebelum melamar.
9. Sertakan Dokumen Pendukung
Jangan lupa menyebutkan dokumen yang Anda lampirkan, seperti:
- Daftar riwayat hidup (CV)
- Fotokopi ijazah
- Transkrip nilai
- Sertifikat pelatihan
- Portofolio (jika diperlukan)
Namun, jangan melampirkan terlalu banyak file yang tidak relevan karena akan membuat HRD kewalahan.
10. Tutup dengan Kalimat Positif
Bagian penutup surat lamaran adalah kesempatan untuk meyakinkan HRD. Gunakan kalimat yang sopan, optimis, dan profesional. Contohnya:
“Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti tahap seleksi lebih lanjut, sehingga saya bisa menjelaskan secara lebih detail tentang kemampuan dan pengalaman saya. Atas perhatian Bapak/Ibu HRD, saya ucapkan terima kasih.”
Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Surat Lamaran Kerja
Agar surat lamaran semakin menarik, Anda juga perlu menghindari kesalahan berikut:
- Terlalu Panjang
Surat lamaran yang panjang bisa membuat HRD malas membaca. - Typo atau Salah Ejaan
Kesalahan penulisan akan menunjukkan kurangnya ketelitian. - Menggunakan Bahasa Tidak Formal
Contoh: “Saya mau banget kerja di perusahaan ini” terdengar tidak profesional. - Mengirim Surat yang Sama ke Semua Perusahaan
HRD bisa langsung tahu jika surat lamaran Anda hanya copy-paste tanpa disesuaikan. - Tidak Menyebutkan Posisi yang Dilamar
Ini membuat HRD bingung dan surat Anda bisa langsung diabaikan.
Contoh Struktur Surat Lamaran Kerja yang Menarik
Berikut struktur sederhana yang bisa Anda ikuti:
- Kepala Surat
- Tempat, tanggal
- Nama perusahaan
- Alamat perusahaan
- Salam Pembuka
- Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD
- Paragraf Pembuka
- Sumber informasi lowongan
- Posisi yang dilamar
- Paragraf Isi
- Perkenalan diri singkat
- Motivasi melamar
- Keahlian relevan
- Paragraf Penutup
- Harapan untuk seleksi lebih lanjut
- Ucapan terima kasih
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap
Tips SEO dalam Menulis Surat Lamaran Kerja
Karena artikel ini membahas tips membuat surat lamaran kerja yang menarik HRD, maka kata kunci tersebut harus disebar secara alami di dalam teks. Beberapa variasi kata kunci yang bisa digunakan adalah:
- cara membuat surat lamaran kerja
- contoh surat lamaran yang baik
- surat lamaran menarik HRD
- tips menulis surat lamaran
Dengan memasukkan kata kunci ini secara alami, artikel akan lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
Membuat surat lamaran kerja yang menarik HRD bukanlah hal yang sulit jika Anda tahu caranya. Kuncinya adalah menyusun surat dengan format rapi, bahasa sopan, serta isi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan lupa untuk menonjolkan motivasi, pengalaman, dan keahlian yang sesuai agar HRD lebih yakin untuk mengundang Anda ke tahap interview.
Ingatlah bahwa surat lamaran adalah kesan pertama yang Anda berikan kepada perusahaan. Dengan menerapkan tips membuat surat lamaran kerja yang menarik HRD seperti yang telah dijelaskan di atas, peluang Anda untuk lolos seleksi akan semakin besar.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan Anda dalam meraih pekerjaan impian.



